Selasa, 10 Februari 2009

Waspada Kemasan Pembungkus Makanan

Perkembangan teknologi tidak hanya membawa kebaikan saja, namun juga keburukan. Dalam dunia kemasan atau
bungkus makanan minuman terjadi perubahan yang pesat, dari yang dulunya hanya pakai daun pisang dan tanah liat,
sekarang sudah bisa menggunakan plastik, kertas, beling dan lain sebagainya. Di bawah ini merupakan beberapa
macam dan jenis kemasan makanan dan minuman yang harus anda waspadai karena bisa saja mengandung zat berbahaya bagi kesehatan tubuh anda :

1. Pembungkus Kertas Non Makanan

Hati-hati jika membeli makanan yang dibungkus kertas biasa, kertas koran, kertas majalah, dan lain sebagainya.
Terkadang kertas pembungkus yang kontak langsung dengan makanan tidak didesain khusus untuk makanan sehingga
mengandung zat berbahaya seperti timbal, karbon, dan lain sebagainya. Timbal dapat mudah berpindah ke makanan
jika terkena minyak dan panas yang mampu menyebabkan pucat, kelumpuhan.
Jadi bagi anda yang suka membeli gorengan, sayur-sayuran, kue, roti, dan lain-lain yang dibungkus dengan kertas
bekas atau kertas bukan untuk makanan seperti kertas koran, kertas majalah, kertas prinan dan lainlain&
mdash;gunakanlah piring atas wadah lainnya yang didesain khusus untuk makanan.

2. Pembungkus Styrofoam / Stereofoam / Polystyrene

Bungkus yang umumnya berwarna putih dan kaku ini sering dijadikan kotak bungkus luar makanan. Tadinya bahan ini
dipakai untuk pengaman barang non makanan seperti tv, komputer, radio, dan lain-lain agar tahan benturan ringan,
namun pada saat ini dipakai sebagai kotak makanan. Kegunaan yang mudah, praktis, enak dipandang, murah, anti
bocor, tahan suhu panas dan dingin seolah membutakan kita akan dampak dan efek bagi lingkungan serta tubuh
manusia.
Bahayanya yaitu jika makanan tersebut kontak langsung dengan lapisan sterofom. Lapisan sterofoam tersebut jika
terkena panas dapat mencairkan banyak residu sterofom yang bisa menyebabkan endocrine disrupter akibar zat
karsinogen yang beracun. Umumnya pembungkus makanan ini sudah menjadi salah satu pilihan pembungkus favorit
tukang somay, tukang bubur ayam, tukang nasi, tukang nasi goreng, tukang mi tektek, tukang capcay, mie instan, dan
lain sebagainya.
Selain itu bahan sterofoam bersifat tahan lama yang tidak akan terurai secara alamiah dalam waktu puluhan atau
mungkin bahkan ratusan tahun. Jika dibakar, maka racun yang menguap ke udara jika terhirup akan menetap di dalam
tubuh serta dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

Sabtu, 31 Januari 2009

Hello world..

Hi smua,aq lg belajar tentang ilmu pangan ne..
Ternyata ilmu pangan itu luas banget yah..
Pertama kali,waktu aq mau nerusin kuliah aq bingung mau ambil jurusan apa yang cocok sama bidangku..Setelah pilih2 sana sini,akhirnya aq pilih kuliah di teknologi pangan,sebenarnya aq blm terlalu paham tentang teknologi pangan,aq pikir cuma masak2 doank..
Ternyata g segampang itu..Di teknologi pangan,aq blajar banyak banget tentang pangan dr hal yg sederhana sampe hal2 yg komplex.
Yang dulunya aq g tau,sekarang jadi tau..Wuih..Itu cuma sebagian aja dari kisahku..He5x.
Di blog ku ini aq mau berbagi ilmu yang aq dapat slama kuliah di teknologi pangan.
Meski ga sehebat ahli2 pangan,tapi semoga blog yang qbuat ini bisa bermanfaat bagi teman2 yg baca blog ini..
Dan kalo temen2 punya info2 yg menarik seputar pangan,teman2 bisa share di sini..
Supaya bisa saling melengkapi.